Gowa — Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar diskusi ilmiah bertajuk “Fenomena Arabizi: Pergeseran Identitas Linguistik Generasi Muda Arab” pada Senin, 20 Oktober 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang LT Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar dan dihadiri oleh para dosen serta para mahasiswa.
Acara
ini menghadirkan Muhsimannur, M.Hum, dosen CPNS Fakultas Adab dan Humaniora,
sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Muhsimannur menjelaskan bahwa
Arabizi—yakni praktik penulisan bahasa Arab menggunakan huruf Latin dan
angka—menjadi fenomena linguistik menarik sekaligus mengkhawatirkan di kalangan
generasi muda Arab.
“Fenomena
Arabizi menunjukkan adanya dinamika bahasa yang mencerminkan modernitas, namun
di sisi lain juga mengindikasikan pergeseran identitas linguistik dan budaya,”
ujar Muhsimannur dalam sesi pemaparan. Ia menambahkan bahwa fenomena tersebut
muncul seiring perkembangan teknologi digital dan media sosial yang mendorong
perubahan cara berkomunikasi di kalangan remaja Arab.
Diskusi
berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta, terutama
mahasiswa yang menyoroti dampak Arabizi terhadap pelestarian bahasa Arab
klasik. Beberapa dosen turut memberikan pandangan mengenai pentingnya menjaga
kemurnian bahasa sebagai identitas budaya dan simbol peradaban.
Kegiatan
ini bertujuan untuk memperkaya wawasan akademik civitas akademika Fakultas Adab
dan Humaniora sekaligus menumbuhkan kesadaran kritis terhadap isu-isu
linguistik kontemporer.
Dengan
terselenggaranya diskusi ini, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar
menegaskan komitmennya dalam mendukung kajian ilmiah yang relevan dengan
perkembangan sosial dan budaya di dunia Arab modern.